Senin, 26 Februari 2018

Expository II

Nama                         : Ester
Semester                    : VI (Enam)
Mata Kuliah             : Homiletika III
Dosen Pembimbing  : Pdt. Engki Apui, M.Th.

Nast         : Efesus 4 : 17-32
Tema      : Manusia Baru
 Intro       :
                Segala sesuatu dapat dikatakan baru hanya apabila ada ciri khas tertentu yang meyakinkan bahwa itu adalah sesuatu yang benar-benar baru atau benar-benar telah diperbaharui. Misalnya, seseorang yang mengaku sudah mandi namun masih memakai pakaian yang ia kenakan sebelum ia mandi dan keadaan tubuhnya juga masih sama kusam serta terlihat masih kotor persis seperti sebelum ia mandi tentu saja tidak ada orang yang akan percaya bahwa ia telah mandi dan telah membersihkan tubuhnya atau memperbaruhi aroma yang ada pada tubuhnya. Demikian juga kehidupan kita, kita hanya layak disebut sebagai manusia baru jika ada sifat yang kita tunjukkan secara nyata dalam kehidupan kita sehari-hari yang menandakan bahwa kita telah menjadi manusia baru tidak sekedar melalui kata-kata tapi benar-benar kita tunjukkan dalam praktek hidup kita sehari-hari. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini kita akan melihat bagaimana seharusnya kehidupan orang yang layak disebut sebagai manusia baru.
Proposisi :  Kehidupan orang yang layak disebut sebagai manusia baru:
MP           :
       I.            Tidak lagi hidup sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah (17-19) :
-          Pikirannya sia-sia. (17)
-          Pengertiannya gelap. (18)
-          Hidupnya jauh dari persekutuan dengan Allah. (18)
-          Kebodohan dan kedegilan menguasai hatinya. (18)
-          Perasaannya telah tumpul. (19)
-          Menyerahkan dirinya kepada hawa nafsu. (19)
-          Mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. (19)
    II.            Hidup sebagai orang yang telah mengenal Kristus (20-32) :
-            Telah Mendengar tentang Dia. (21)
-            Menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus. (21)
-            Harus menanggalkan manusia lama. (22)
-            Dibaharui di dalam roh dan pikiran. (23)
-            Mengenakan manusia baru. (24)
-            Telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (24)
-            Berkata benar seorang kepada yang lain (25)
-            Tidak berbuat dosa saat menjadi marah (26)
-            Tidak membiarkan matahari terbenam, sebelum padam amarahnya. (26)
-            Tidak memberi  kesempatan kepada Iblis. (26)
-     Orang yang mencuri, tidak boleh mencuri lagi, tetapi berkerja keras agar dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan dari hasil pekerjaannya. (28)
-            Tidak ada perkataan kotor yang keluar dari mulut. (29)
-                 Memakai perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. (29)
-            Tidak mendukakan Roh Kudus Allah. (30)
-            Membuang sifat-sifat yang tidak berkenan dihadapan Allah: (31)
Ø  Segala kepahitan
Ø  Kegeraman
Ø  Kemarahan
Ø  Pertikaian
Ø  Fitnah
Ø  Dusta
Ø  Segala kejahatan.
-            Ramah seorang terhadap yang lain. (32)
-            Penuh kasih mesra. (32)

-          Saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni. (32)

Jadilah Manusia yang terus dibaharui dari hari kehari ke arah yang positif,  be Better than Before.
Sekian, God Bless..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar