Nama
: Ester
Semester : VI (Enam)
Mata
Kuliah : Homiletika
III
Dosen Pembimbing : Pdt. Engki Apui, M.Th.
Nast :
Efesus 4 : 17-32
Tema
: Manusia
Baru
Intro :
Segala sesuatu dapat dikatakan baru hanya apabila ada ciri khas tertentu
yang meyakinkan bahwa itu adalah sesuatu yang benar-benar baru atau benar-benar
telah diperbaharui. Misalnya, seseorang yang mengaku sudah mandi namun masih
memakai pakaian yang ia kenakan sebelum ia mandi dan keadaan tubuhnya juga
masih sama kusam serta terlihat masih kotor persis seperti sebelum ia mandi
tentu saja tidak ada orang yang akan percaya bahwa ia telah mandi dan telah
membersihkan tubuhnya atau memperbaruhi aroma yang ada pada tubuhnya. Demikian
juga kehidupan kita, kita hanya layak disebut sebagai manusia baru jika ada
sifat yang kita tunjukkan secara nyata dalam kehidupan kita sehari-hari yang
menandakan bahwa kita telah menjadi manusia baru tidak sekedar melalui
kata-kata tapi benar-benar kita tunjukkan dalam praktek hidup kita sehari-hari.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini kita akan melihat bagaimana seharusnya kehidupan
orang yang layak disebut sebagai manusia baru.
Proposisi
: Kehidupan
orang yang layak disebut sebagai manusia baru:
MP :
I.
Tidak lagi hidup sama seperti orang-orang yang tidak
mengenal Allah (17-19) :
-
Pikirannya sia-sia.
(17)
-
Pengertiannya gelap.
(18)
-
Hidupnya jauh
dari persekutuan dengan Allah. (18)
-
Kebodohan dan
kedegilan menguasai hatinya. (18)
-
Perasaannya
telah tumpul. (19)
-
Menyerahkan dirinya
kepada hawa nafsu. (19)
-
Mengerjakan
dengan serakah segala macam kecemaran. (19)
II.
Hidup sebagai orang yang telah mengenal Kristus (20-32)
:
-
Telah Mendengar tentang
Dia. (21)
-
Menerima pengajaran
di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus. (21)
-
Harus menanggalkan
manusia lama. (22)
-
Dibaharui di
dalam roh dan pikiran. (23)
-
Mengenakan manusia
baru. (24)
-
Telah diciptakan
menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (24)
-
Berkata benar
seorang kepada yang lain (25)
-
Tidak berbuat
dosa saat menjadi marah (26)
-
Tidak membiarkan
matahari terbenam, sebelum padam amarahnya. (26)
-
Tidak memberi kesempatan kepada Iblis. (26)
- Orang yang mencuri, tidak boleh mencuri lagi, tetapi berkerja keras agar dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan dari hasil pekerjaannya. (28)
- Orang yang mencuri, tidak boleh mencuri lagi, tetapi berkerja keras agar dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan dari hasil pekerjaannya. (28)
-
Tidak ada perkataan
kotor yang keluar dari mulut. (29)
-
Memakai perkataan
yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya,
beroleh kasih karunia. (29)
-
Tidak mendukakan
Roh Kudus Allah. (30)
-
Membuang sifat-sifat
yang tidak berkenan dihadapan Allah: (31)
Ø Segala kepahitan
Ø Kegeraman
Ø Kemarahan
Ø Pertikaian
Ø Fitnah
Ø Dusta
Ø Segala kejahatan.
-
Ramah seorang
terhadap yang lain. (32)
-
Penuh kasih
mesra. (32)
- Saling mengampuni,
sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni. (32)
Jadilah Manusia yang terus dibaharui dari hari kehari ke arah yang positif, be Better than Before.
Sekian, God Bless..
Jadilah Manusia yang terus dibaharui dari hari kehari ke arah yang positif, be Better than Before.
Sekian, God Bless..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar